"Siapa yang bilang bahwa aku masih peduli? Usah berlagak seperti orang yang tak berkuasa, di balik topeng-topeng penderitaan rakyat yang kau resapi ternyata banyak api yang kau tutupi." Ucapnya dengan lantang dan gagah berani. Kernyit alisnya mendadak melonggar. Bibir itu tersenyum dengan lihai. Sedikit meringis. Namun, tak nampak giginya. Ia berjalan pelan menuju pintu yang terbuka itu, sesaat terdengar suara ujung kayu yang terbanting. Tangannya masih menggenggam setelah gagang pintu itu ia hempaskan begitu saja. Raut wajahnya mendadak hitam, pitam yang diredam tak nyana tersulut jua. Lelaki itu kemudian berdiri dan berlari ke arah sudut ruangan. Suara demi suara seakan mulai mneghantui telinganya. "Ming, jangan asal bicara!" Ucapnya perlahanp-lahan. Namun, semakin lama suara itu semakin keras. Merasuki dan berputar-putar di dalam kepala lelaki itu. "Jangan asal bicara, bangsat!" "Jangan asal bicara, setan!" Sesaat kemudian, lelaki itu mul...
Hidup ini adalah goresan yang tak selesai.