Anakku! Jangan menceracau.. serta liar dalam derai hujan Akan aku dongengkan hikayat Putri Jembawati yang didua suami Pada seorang perempuan jelita yang lakunya tak tahu diri Hancurlah hati jadi berkeping sejadinya Dan anakku! Sasakala menelisik sunyi pada tubuh tertahan kalang hangat Serta sela jemari yang hangat saling terpaut oleh dua lengan lalu terkapai-kapai Berbudilah! Jadilah perempuan muda yang tak takut mati Walau dunia ripuhnya bukan kepalang Ada ibu dalam ruang usang Menunggumu pulang, duduk bersama rantang berisi ikan cakalang setengah matang Yang dimasak dengan api peraduan senang Tak apa! Seekor krustasea yang ku pancing telah aku buang Musabab hidupnya ialah teman nasi untuk makan siang penguasa jalang Seharusnya mereka peduli pada bumi yang kian kerontang Habis dihisap para pialang Mereka ialah suruhan para penguasa berang yang dengan gentar ingin merauk segala macam hasil tambang Sehingga hutan-hutan meragang Kisruh pemberontak datang Samp...
Hidup ini adalah goresan yang tak selesai.