Sudah terlampau lebih dari dua hari pada saat-saat malam hingga mentari berujung pada penerbitan dirinya, lampu tetap menyala. Ia tetap terjaga. Bukan seperti malam-malam lainnya, yang harus gelap. Ya, kamar ini harus gelap di malam hari. Jikalau tidak, lagi dan lagi aku tak bisa memejamkan diri. Namun, berbeda dengan beberapa hari belakangan ini. Ya, aku tidur terang-terangan. Tidak! Bukan karena ada "sesuatu" yang sedang singgah dan bercerita. Tetapi, nasib tubuh sedang gentar dari virus influenza. Ya Tuhan!!! Aku pilek! Ya, tak jadi apa memang karena layaknya musim pancaroba serta dal penghujung hari-hari ujian akademis. Entah kenapa sedari dulu pada minggu terakhir ujian, tubuh ini selalu kalah pertahanannya. Ujian apapun. Duh! Kebetulan memang minggu ini ialah minggu terakhir ujian tengah semester. Hm.. Pada awalnya, terasa sangat gatal pada hidung sebelah kanan. Entahlah, aku juga bingung ke apa harus sebelah kanan. Padahal aku tak bisa belok kanan jikalau mengendarai s...
Hidup ini adalah goresan yang tak selesai.