Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 18, 2016

Ha?

Izinkan jiwaku pulang kerumah. Jangan suruh ia pulang larut malam. Hawa dingin tak baik bagi kesehatannya. Apalagi sulur-sulur hitam di hutan itu begitu menyeramkan. Apabila nanti ia kelimpungan, jangan boleh ia menangis. Biarkan saja jiwanya runyam oleh persepsi, asal ia tahu batas diri. Bila nanti pula ia rindu akan sesuatu, jangan boleh ia tertawa lepas. Sebab belum tentu cintanya terbalas. Sekarang, biarkan ia mengembara jauh. Memapas jalanan yang ada di bumi. Menjadi ini, dan itu. Berbeda di lain sisi, asal punya hati nurani. Sesekali, izinkan ia untuk kembali pulang. Melepas segala gundah maupun resah, jangan jadikan jalanan sebagai tempat bermain yang aman. Eloknya masih membingungkan, sebab ia tak tahu apa yang kan terjadi di tikungan. Biar saja ditikungan ada sesuatu yang bersembunyi di balik angin, tapi yang terpenting hatinya tak gentar dengan apapun.  Jangan lupa batas diri, bila sudah nyaman di permukaan, jangan segan tuk menyelam.  Atau bila sudah nyama...