Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 2, 2021

Butiran Kesadaran Manusia Bebas

"Orang ini sadar nggak sih, Mbak?" tanya adikku saat kembali kami membaca berita hangat akhir-akhir ini. Masif, seorang gadis mengirimkan sate beracun hingga menewaskan seorang balita. Miris ya, sate yang enak jadi tidak menggugah selera. Hahaha! Namun, pikiran saya kemudian nyangkut pada pertanyaan adik yang itu, orang ini sadar ataukah tidak.. Sedikit menyintas pada rentang waktu beberapa tahun lalu yaitu pada masa pertengahan kuliah, saya membuka diri untuk mempelajari filsafat Barat. Ya, saat itu rak buku saya didominasi oleh buku-buku Jean Paul Sartre dan juga kekasih non-legalnya, Simon de Beauvoir. Sembari menilik kilas menarik dalam kisah cinta mereka, saya menelusuri kekayaan pikir Sartre dan coba menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan tedeng alih, membawa ilmu pengetahuan dalam ranah fungsi aksiologisnya dan ternyata saya menemukan hal-hal yang ternyata bersifat adaptif. Tidak seluruhnya dapat dipraktikkan. Pandangan mengenai filsafat Barat yang enggan m...

Menulis untuk Diri Sendiri Part. 1

Hm, sudah lama aku tidak menulis kepada diri sendiri. Setelah berjibaku dengan "words counts" pada klien yang kadangkala enggan bersahabat tutur bicaranya. Kemudian malam ini, barangkali akan menjadi gantinya. Sahut dan menyahut yang ada di kepala, kutumpahkan dalam tulisan ini. Lagipula blog ini juga sudah jarang dikunjungi oleh sesiapa. Wajar saja menjadi sepi. Banyak hal yang terjadi dalam hidupku. Signifikansi mood dan perasaan yang mewarnai setiap puing peristiwa yang terjadi. Tidak terasa aku telah menyisihkan diri ke dalam diam yang terlalu panjang. Dua tahun lalu, misalnya. Aku divonis serangan panik. Gejala-gejala ini sebenarnya memuncak karena banyaknya problematika waktu itu. Mengalami kekecewaan yang teramat mendalam pada ibuku sendiri, dua minggu aku nangis terus. Menutup mulut. Kemudian menyendiri. Entahlah, selalu ada tangis yang kusembunyikan dari balik tawa bersama orang-orang sekitar. Sampai-sampai aku menyadari bahwa ada yang salah dengan diriku. Sakit kepa...